A. Golongan
VA
Golongan VA dikenal dengan golongan
nitrogen. Golongan VA adalah golongan unsure non logam. Golongan ini terdiri
atas unsure nitrogen (N), fosforus(P) ,
arsen(Ar), antimon( Sb) dan bismuth (Bi).
1. Sifat
Fisika
a. Sifat Fisika Nitrogen
1) Massa atom relative 14,006
2) Nomor atom 7
3) Konfigurasi electron 2s2sp3
4) Jari-jari atom (nm) 0,074
5) Keelektronegatifan
3/07
6) Energi ionisasi pertama (kJmol-1)
1.406
7) Kerapatan (gcm-3) 0,96
8) Titik leleh (°C) -210
9) Titik didih (°C) -195,8
b. Sifat Fisika Fosfor
1) Massa atom relative 39,9738
2) Nomor atom 15
3) Konfigurasi electron 3s23p3
4) Jari-jari atom (nm) 0,110
5) Keelektronegatifan 2,06
6) Energi ionisasi pertama (kJmol-1) 1.066
7) Kerapatan (gcm-3) 1,82
8) Titik leleh (°C) 44,1
9)
Titik
didih (°C) 280
c. Sifat-Sifat Fisika Arsen
1) Massa jenis (sekitar suhu kamar) 5,727 g/cm³ .
2) Massa jenis cair pada titik lebur 5,22 g/cm³
3) Titik lebur 1090
K
4) Titik didihsublimasi
887 K
5) Kalor
peleburan 24,44
kJ/mol.
6) Kalor penguapan 34,76 kJ/mol.
7) Kapasitas
kalor (25°C)24,64J/(mol·K)
d. Sifat Fisika Antimon
1) Massa atom 121.760 (1)g/mol
2) Konfigurasi electron [Kr] 4d10
5S2 5P3
3) Massa jenis (suhu kamar) 6.697 g/cm3
4) Massa jenis cair pada titik lebur 6.53 g/cm3
5) Titik lebur 903.78 K
6) Titik didih 1860 K
7) Kalor peleburan 19.79
kJ/mol
8) Kalor penguapan 193.43 kJ/mol
9) Kapasitas kalor (25°C)25.23J/(mol・K)
e. Sifat Fisika Bismut
1) Massa atom 208.98040g/mol
2) Konfigurasi electron [Xe] 4f14
5d10 6s2 6p3
3) Massa jenis (sekitar suhu kamar) 9.78g/cm3
4) Massa jenis cair pada titik lebur 10.05g/cm3
5) Titik lebur 544.7 K
6) Titik didih 1837 K
7) Kalor peleburan 11.30 kJ/mol
8) Kalor penguapan 151 kJ/mol
9) Kapasitas kalor (25 °C)
25.52 J/(mol・K)
2. Sifat
Kimia
a. Sifat Kimia Nitrogen
1)
Gas
tanpa warna
2) Tidak berbau
3) Tidak berasa
4) Gas diatomik
5) Bukan logam yang stabil
6) Sangat sulit bereaksi dengan
unsur/senyawa lain
7)
Reaksi
nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan bunga
api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti berikut.
a) N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
b) Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi
membentuk NO2 dengan reaksi seperti berikut.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
8)
Nitrogen
hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida dengan reaksi
seperti berikut.
N2(g)
+ 3F2(g) → 2NF2(g)
9)
Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk
nitrida ionik, misalnya seperti berikut.
a) 6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
b) 6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
c) 6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)
b.
Sifat Kimia Fosfor
1)
Reaksi fosfor dengan Air
Fosfor putih bersinar
dalam gelap saat
terkena udara lembab
dalam proses yang dikenal sebagai
chemiluminescence
2)
Reaksi fosfor dengan Udara
Fosfor putih harus
ditangani dengan hati-hati.
Hal spontan terjadi bila menyatu di udara
pada suhu kamar
untuk membentuk tetraphosphorus dekaoksida, P4O10.
P4 (s) + 5O2
(g) P4O10
(s)
3)
Reaksi fosfor dengan halogen
Fosfor Putih, P4
bereaksi keras dengan
semua halogen di
temperatur ruang untuk membentuk fosfor
(III) trihalida.
P4 (s) + 6F2 (g) → 4PF3 (g)
P4 (s) + 6Cl2 (g) → 4PCl3
(g)
P4 (s) + 6Br2 (g) → 4PBr3
(g)
P4 (s) + 6I2 (g) → 4PI3
(g)
Fosfor putih bereaksi
dengan yodium dalam
karbon disulfida (CS2) untuk membentuk fosfor (II)
iodida. Senyawa yang sama terbentuk dalam
reaksi antara fosfor
merah dan yodium
pada 180°C.
P4 (s) + 4I2 (g) → 2P2I4
(g)
4)
Reaksi Fosfor dengan asam
Fosfor tidak bereaksi
dengan larutan asam
non oksidasi
5)
Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya,
mudah terbakar di udara, beracun. Fosforputih digunakan sebagai bahan baku
pembuatan asam fosfat di industri.
6)
Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun.
Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang
gesek korek api.
7)
Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan non logam dan
logam-logam yang reaktif. Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA dapat
membentuk fosfida. Dalam air fosfida mengalami hidrolisis membentuk
fosfin, PH3.
8)
Na3P(s) + 3H2O(l) → 3NaOH(l) + PH3(g)
9)
Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen yaitu
trihalida, PX3 dan pentahalida PX5.
10)
Membentuk asam
okso fosfor, Asam okso dari fosfor yang dikenal adalah asam fosfit dan asam
fosfat. Asam fosfit dapat dibuat dengan reaksi seperti berikut.
11)
P4O6(aq) + 6H2O(l) → 4H3PO3(aq)
c. Sifat Kimia Arsenik
1) Logam ini bewarna abu-abu
2) Sangat rapuh, kristal dan semi-metal
benda padat.
3) Berubah warna dalam udara.
4) Ketika dipanaskan teroksida
sangat cepat menjadi arsen oksida dengan bau bawang.
5) Arsen dan senyawa-senyawanya sangat
beracun.
6)
Reaksi arsenik dengan air
Arsenik tidak bereaksi dengan
air dalam kondisi normal.
7)
Reaksi arsenik dengan udara
Ketika dipanaskan dalam
oksigen, arsenik menyatu
untuk membentuk "arsen pentoksida" tetra-arsenik decaoxide.
4As (s) + 5O2 (g) As4O10
(s)
4As (s) + 3O2 (g) As4O6
(s)
8)
Reaksi arsenik dengan halogen
Arsenik bereaksi dengan fluor
untuk membentuk arsen
gas (V) fluoride
2As (s) + 5F2 (g)
2AsF5 (g)
Arsenik bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin,
klorin bromin, dan
yodium untuk membentuk
arsen (III) trihalides.
2As (s) + 3F2 (g) 2AsF3
(l)
2As (s) + 3Cl2 (g) 2AsCl3
(l)
2As (s) + 3Br2 (g) 2AsBr3
(l)
2As (s) + 3I2 (g)
2AsI3 (l)
d. Sifat Kimia Antimon
1) Merupakan unsur dengan warna putih
keperakan.
2) Berbentuk kristal padat yang rapuh.
3) Daya hantar listrik (konduktivitas)
dan panasnya lemah.
4) Menyublim (menguap dari fasa padat)
pada suhu rendah.
5) Sebagai sebuah metaloid, antimony
menyerupai logam dari penampilan fisiknya tetapi secara kimia ia
bereaksiberbeda dari logam sejati
6)
Reaksi dengan air
2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3
(s) + 3H2
(g)
7)
Reaksi dengan udara
Ketika antimon dipanaskan
akan bereaksi dengan oksigen di udara
untuk membentuk trioksida antimon (III).
4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3
(s)
8)
Reaksi dengan halogen
Antimon bereaksi dalam
kondisi yang terkendali dengan semua
halogen untuk membentuk
antimon (III) dihalides.
2Sb (s) + 3F2 (g)
2SbF3 (s)
2Sb (s) + 3Cl2 (g) 2SbCl3
(s)
2Sb (s) + 3Br2 (g) 2SbBr3
(s)
2Sb (s) + 3I2 (g) 2SbI3
(s)
9)
Reaksi dengan asam
Antimon larut dalam asam sulfat
pekat panas atau
asam nitrat, untuk
membentuk larutan yang mengandung Sb (III). Reaksi asam
sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas
dioksida. Antimon tidak bereaksi dengan
asam klorida dalam
ketiadaan oksigen.
e. Sifat Kimia Bismut
1)
Merupakan
kristal putih dan logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu.
2)
Merupakan
logam yang paling diamagnetik.
3)
Konduktor
panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa.
4)
Memiliki
resitansi listrik yang tinggi
5)
Memiliki
efek Hall yang tertinggi di antara logam (kenaikan yang paling tajam untuk
resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
6)
Ketika
terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna biru.
7)
Reaksi dengan air
Ketika bismut panas merah
bereaksi dengan air
untuk membentuk bismut
(III) trioksida.
2Bi (s) + 3H2O (g) Bi2O3 (s) + 3H2 (g)
2Bi (s) + 3H2O (g) Bi2O3 (s) + 3H2 (g)
8)
Reaksi dengan udara
Setelah pemanasan bismut bereaksi
dengan oksigen di udara untuk formulir
trioksida bismut (III).
4Bi (s) + 3O2
(g) 2Bi2O3
(s)
9)
Reaksi dengan halogen
Bismut bereaksi dengan fluor
untuk membentuk bismut
(V) fluoride.
2Bi (s) + 5F2
(g) 2BiF5
(s)
Bismut bereaksi
dalam kondisi yang terkendali dengan
halogen fluorin, klorin
bromin, dan iodin
bismut (III) trihalides.
2Bi (s) + 3F2
(g) 2BiF3
(s)
2Bi (s) + 3Cl2
(g) 2BiCl3
(s)
2Bi (s) + 3Br2
(g) 2BiBr3
(s)
2Bi (s) + 3I2
(g) 2BiI3
(s)
10) Reaksi dengan asam
Bismut larut dalam asam
sulfat pekat atau
asam nitrat, untuk
membentuk larutan yang mengandung Bi (III).
Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur
(IV) gas dioksida.
Dengan asam klorida
dalam kehadiran oksigen,
bismut (III) klorida
yang dihasilkan.
4Bi (s) + 3O2
(g) + 12HCl
(aq) 4BiCl3
(aq) + 6H2O
(l)
3. Kelimpahan
a.
Nitrogen
(N)
1) Nitrogen dalam keadaan bebas
sebagai N2. Nitrogen di udara terdapat kurang lebih 80%
dari volume udara. Senyawaan nitrogen di alam, antara lain :Zat telur
(protein), amonia, dan berbagai senyawa organik.
2) Tumbuh-tumbuhan, hanya
tumbuh-tumbuhan dari keluarga leguminosa yang mengambil nitrogen dari udara.
b.
Fosforus(P)
1) Unsur ini tidak pernah terdapat
dalam keadaan bebas, karena daya gabungnya terhadap oksigen besar. Senyawaan
fosfor yang terdapat di alam antara lain apatit yang banyak mengandung Ca3(PO4)2 selanjutnya
mengandung kapur, CaCl2, dan CaF2
2) Fosforit (kalsium fosfat) terdapat
dalam tulang binatang menyusui. Apatit dapat ditemukan di Propinsi Aceh,
Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Jawa.
c.
Arsen(Ar)
1) Arsen merupakan unsur yang melimpah
secara alami di alam. Arsen jarang ditemukan dalam bentuk unsur karena arsen
biasanya membentuk berbagai macam senyawa kompleks, bisa berupa trivalen (As+3)
atau pentavalen (As+5). Pada umumnya, As+3 berupa As-anorganik, seperti senyawa
As-pentoksida, asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-arsenat. As organik bisa berupa
As+3, maupun As+5 diantaranya asam arsanilat atau bentuk metilasi. Arsen juga
terdapat di dalam tubuh mahluk hidup, baik hewan maupun tanaman dan bergabung
dengan hidrogen atau karbon membentuk As-organik. Kerang dikenal sebagai hewan
dengan kadar arsen organik tinggi.
2) Arsen biasa ditemukan di dalam kerak
bumi yaitu pada batuan sedimen dan beku yang terdistribusi sebagai mineral.
Kadar As tertinggi dalam bentuk arsenida dari timah hitam, perak dan bentuk
sulfida dari emas. Mineral lain yang mengandung arsen adalah arsenopirit
(FeAsS), realgar (As4S4), dan orpiment (As2S3). Kandungan arsen di bumi antara
1,5-2 mg/kg (NAS, 1977). Tanah yang tidak terkontaminasi arsen ditemukan
mengandung kadar As antara 0,240 mg/kg, sedang yang terkontaminasi kadarnya
lebih dari 550 mg/kg (Walsh & Keeney, 1975). Keberadaan arsen dalam tanah
mampu menular pada tanaman. Ada tidaknya arsen dalam tanaman digunakan sebagai
indikator kandungan arsen dalam tanah.
3) Arsen juga terdapat dalam air dan
udara dalam bentuk organik dan anorganik. Crecelius (1974) menunjukkan bahwa
35% arsen anorganik terlarut dalam air hujan. Arsen mampu mencemari air
permukaan dengan kandungan yang bervariasi di setiap daerah tercemar, yaitu
berkisar 1 µg/l. Selain itu As juga terlarut dalam air sumur dalam. Kadar arsen
tinggi juga ditemukan pada air di lokasi di mana terdapat aktivitas panas bumi
(geothermal).
d.
Antimon(
Sb)
1) Bijih utama antimony (stibium) yaitu
stibnite Sb2S3 yang banyak dijumpai dijumpai di Mexico,
Bolivia, Afrika Selatan dan Cina
2) Dijumpai juga valentinit (Sb2O3)
yang dikenal sebagai stibium putih.
e.
Bismuth
(Bi).
1) Belerang terdapat dalam mineral
gipsum (CaSO4.2H2O) dan dalam mineral sulfida yang
merupakan bijih logam
2) Belerang juga terdapat dalam
batubara dan minyak bumi sebagai senyawa organik belerang, dan dalam gas alam
terdapat sebagai gas H2S
3) Belerang dalam keadaan molekulnya
(S8) terdapat di beberapa daerah vulkanik (gunung berapi) yang terbentuk dari
reaksi H2S dan SO2.
16H2S(g) + 8SO2(g) → 16H2O(l) + 3S8(s)
16H2S(g) + 8SO2(g) → 16H2O(l) + 3S8(s)
4) Molekul belerang juga terdapat di
bawah tanah bersama-sama garam sekitar ratusan meter dari permukaan bumi.
4. Manfaat
a.
Nitrogen
(N)
1)
Nitrogen
merupakan unsure kunci dalam asam amino dan asam nukleat dan ini menjadikan
nitrogen penting bagi semua kehidupan.
2)
Protein
disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu
komponen pembentuk DNA & RNA, polong-polongan, seperti kedelai, mampu
menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiolisis dengan
bakteri bintil akar.
3)
Perana
nitrogen dalam perindustrian relative besar dan industry yang menggunakan
unsure dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya (disebut pula sebagai
industry nitrogen).
4)
Nitrogen
yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan
telah banyak mampu intensifikasi produksi bahan makanan diseluruh dunia.
5)
Kegunaan
paling penting nitrogen sebagai selubung lembaran dari atmosfer untuk
atom, elektronik, dan proses industri kimia yang bersentuhan dengan udara.
6)
Nitrogen
air sebagai pembeku dalam industry pengolah makanan.
7)
Amonium
klorida ( Campuran dari nitrogen dan senyawa lainnya) sebagai larutan
elektrolit pada batterai, pembersih logam dan pencair dalam pematrian logam.
8)
Amonium
sulfat sebagai pupuk
9)
Amonium
nitrat sebagai pupuk dan bahan peledak
10) Ammonium dihidrogen fosfat dan
sebagainya sebagai sumber NKP , penghambat kebakaran
11) Ammonium nitrit digunakan dalam N2
dilaboratorium.
12) Di nitrogen monoksida sebagai
ahestesis
13) Asam nitrat sebagai bahan pembuat
industry pupuk, peleda, plastic, Hlm, zat warna dan obat-obatan
14) Area sebagai pupuk, zat perekat dan
plastic.
15) Hidrazin (N2H4)sebagai
bahan bakar roket.
16) Natrium nitrit sebagai pengawet
daging.
b.
Fosforus(P)
1) Fosfor hitam mepunyai struktur
seperti grafit, atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yang
menghantarkan listrik.
2) Sebagai mainan yang bercahaya
dikegelapan (glow in the dark)
3) Sumber lampu radioaktif
4) Led warna putih
5) Cathode ray tubes
6) Sabun cuci
7) Dalam beberapa tahun terakhir asam
fosfor yang mengandung P2O5 telah menjadi bahan penting
pertanian dan produksi tani lainnya.
8) Produksi gelas special
9) Digunakan pada lampu sodium
10) Kalium fosfat digunakan untuk membuat
perabotan china dan memproduksi mono kalium fosfat
11) Memproduksi baja, perunggu fosfor
dan produk lain
12) Trisodium fosfat sangat penting
sebagai agen pembersih, pelunak air, dan menjaga korosi pipa
13) Bahan penting bagi sel-sel
protoplasma, jaringann saraf dan tulang.
c.
Arsen(Ar)
1) Pada zaman perunggu, arsenic sering
digunakan diperungggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras
2) Warangan yang sering digunakan
sebagai pelapis keris, mengandung bahan utama Arsen
3) Arsen membangkitkan penampilan pamor
dan mempertegas kontras pada pamor, selain itu Arsen juga meningkatkan daya
bunuh senjata itu
4) Pada zaman ratu Victoria di Britania
Raya arsenic dicampurkan dengan cuka dan kapur dan dimakan oleh kaum perempuan
untuk meningkatkan penampilan wajah mereka, membuat kulit mereka lebih putih,
menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja diladang. Arsenic juga digosokkan di
muka dan lengan perempuan, untuk pemutihan kulit namun ini sangat tidak
dianjurkan untuk sekarang
5) Arsen digunaakan dalam pembuatan
kembang api
6) Sebagai insektisida dan racun di
bidang pertanian
7) Sebagai agen pendoping dalam
peralatan solid state seperti transistor
8) Galium Arsen digunakan sebagai bahan
laser untuk mengkonversi listrik kecahayakoheren secara langsung.
d.
Antimon(
Sb)
1) Sedang dikembangkan dalam produksi
industry. Semi konduktor dalam produksi diode, derektor inframerah dan
peralatan Hail effect sebagai sebuah campuran. Semi logam ini mengikat kekuatan
mekanik bahan (meningkatkan kekerasan dan kekuatan timbale)
2) Sebagai penguat timbale dalam
batterai
3) Campuran antigores
4) Korek api
5) Obat-obatan
6) Pipa-pipa
7) Senyawa antimony dengan oksida,
sulfide,sodium, antimanate, dan antimon tricloride digunakan dalam pembuat
senyawa tahan api, keramik, gelas dan cat.
8) Antimony sulfide alami, stibnite
diketahui dan digunakan dalam blibical sebagai obat-obatan dan kosmetik
e.
Bismuth
(Bi)
1) Membuat cetakan tajam barang-barang
yang dapat rusak karena suhu tinggi
2) Peralatan keselamatan dalam deteksi
dan system penanggulangan kebakaran
3) Bismuth digunakan dalam meproduksi
besi yang mudah dibentuk
4) Logam ini juga digunakan dalam
pembawa bahan bakar U235 dan U233 denga reactor nuklir
5) Bismuth oksiklorida digunakan untuk
kosmetik
6) Bismuth subnitrat dan subkarbonat
digunakan dibidang kedokteran
7) Magnet permanen yang kuat bisa
dibuat dari campuran bismanol (MnBi)
8) Sedang dikembangkan sebagai katalis
dalam pembuatan acritic fiber
9) Digunakan dalam penyolderan pada
pemrosesan peralatan makanan
10) Sebagai bahan lapisan kaca keramik
11) Reaksi dengan Udara
4Bi + 3O2
2Bi2O3
12) Reaksi dengan Air
2Bi + 3H2O
Bi2O3 + 3H2
13) Reaksi dengan Asam
2Bi + 6H2SO4
Bi2(SO4)3 + 6H2O+ 3SO2
14) Bereaksi dengan logam Mg
2Bi + 3Mg2+
Mg3Bi2
5. Pembuatan
a.
Nitrogen
(N)
Nitrogen dibuat dengan
penyulingan bertingkat udara cair. Udara bersih dimasukkan ke dalam kompresor,
kemudian didinginkan dengan pendingin. Udara dingin mengembang melalui celah
dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup untuk menyebabkan
mencair. Selanjutnya udara cair disaring untuk memisahkan unsur CO2 dan
hidrokarbon, kemudian didistilasi dengan cara udara cair memasuki bagian puncak
kolom di mana nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas,
dan pada pertengahan kolom, gas argon keluar dan oksigen cair sedang komponen
yang paling sulit menguap terkumpul di dasar kolom.
Keterangan
gambar :
1. CO2 dan H2O dipisahkan.
2. Gas dialirkan ulang.
3. Udara ditekan dan didinginkan.
4. Udara mengembang melalui nosel dan mendingin.
1. CO2 dan H2O dipisahkan.
2. Gas dialirkan ulang.
3. Udara ditekan dan didinginkan.
4. Udara mengembang melalui nosel dan mendingin.
b.
Fosforus(P)
Fosfor dibuat dalam tanur listrik
dengan memanaskan fosforit, pasir, dan kokas dengan reaksi seperti berikut.
Ca3(PO4)2(l)
+ 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5(s)
2P2O5(s) +
10C(s) → P4(s) + 10CO(g)
Dalam proses ini dihasilkan fosfor
kuning. Adapun Fosfor merah dihasilkan dengan jalan memanaskan fosfor kuning
pada suhu 250 °C tanpa udara.
c.
Arsen(Ar)
arsen dapat dibuat
melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang dilakukan di dalam laboratorium
tidak terlalu diperlukan karena pada realitanya arsen terdapat di alam dalam
jumlah melimpah. Dalam proses isolasi, arsen dibuat pada skala industri dengan
pemanasan mineral yang tepat dan sesuai, tanpa adanya udara dalam proses
tersebut. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan dalam kondisi kental terpisah dari
senyawaan asalnya sebagai zat padat.
Berikut ini persamaan
reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat dari senyawa FeAsS
dan dipanaskan pada suhu 700°C: FeAsS (s) → FeS (s) + As(g) → As(s)
d. Antimon( Sb)
Sb2S3 digosokkan
dengan logam besi (Fe) sehingga sulfidanya akan bereaksi dengan besi: Sb2S3
+ 3Fe →2Sb+3FeS
Selain itu dapat digunakan cara lain
yaitu mineral antimony dipanaskan sehingga membentuk oksida Sb2O3
yang akan direaksikan dengan arang:
Sb2O3 + 3C
→4Sb+3CO2
Unsur ini tidak banyak, tetapi
ditemukan dalam 100 spesies mineral. Kadang-kadang ditemukan sendiri, tetapi
lebih sering sebagai sulfide stibnite. Bentuk stabil antimony adalah logam
biru-putih. Bentuk stabil antimony adalah logam biru-putih.
e.
Bismuth
(Bi)
Pembuatan ekstrasi unsur Bismut
berasal dari Bismuth glance (Bi2SO3) dan Bismuthite (Bi2O3) dan dimetode ekstrasikan dengan
reduksi oksida oleh karbon
6. Dampak
a.
Nitrogen
(N)
1) Limbah baja nitrat merupakan
penyebab utama pencemaran air sungai dan air bawah tanah.
2) Senyawa yang mengandung siano (-CN)
menghasilkan garam yang sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan
manusia.
b.
Fosforus(P)
1) Fosfor sangat beracun, 50 mg bahan
ini dosis yang sangat fatal.
2) Fosfor putih harus disimpan dalam
air, karena sangat reaktif dengan udara
3) Alat khusus atau forceps juga perlu
digunakan untuk menangani unsure ini karena dapat membakar kulit
c.
Arsen(Ar)
1) Sebagian besar senyawa ini adalah racun
yang kuat. Untungnya, ikatan arsenic anorganik terjadi di alam secara alami
dalam jumlah kecil. Paparan pada arsenic anorganik akan memicu berbagai efek
kesehatan, seperti iritasi lambung dan usus, penurunan produksi sel darah merah
dan putih, perubahan kulit, dan iritasi paru-paru. Dosis mematikan arsenic
oksida ini adalah 100 mg.
2) Penyerapan sejumlah besar arsenic
anorganik juga dikaitkan dengan peningkatan resiko perkembangan kanker,
terutama kanker kulit, kanker paru-paru, kanker hati dan getah bening
3) Paparan arsenik yang sangat tinggi
bisa memyebabkan kemandulan dan keguguran pada perempuan, gangguan kulit,
jantung, dan kerusakan otak.
4) Konsentrasi arsenic anorganik di
permukaan air meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan materi genetic pada
ikan, burung yang memakannya dapat mati keracunan.
d.
Antimon(
Sb)
1) Antimony dan senyawa-senyawanya
adalahh toksik (meracun)
2) Secara klinis, gejala akibat
keracunan antimony hampir
mirip dengan keracunan arsen
3) Dalam dosis rrendah antimony
menyebabkan sakit kepala dan depresi , dosis tinggi antiomon menyebabkan
kematian dalam beberapa hari.
e.
Bismuth
(Bi)
1) Dampak yang paling umum terjadi
untuk akibat logam bismuth adalah bekerja ditempat yang berhubungan erat dengan
logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang menggunakan banyak solder
dapat terkena bismuth dengan bernafas dalam asap dari solder diruang tertutup.
2) Meskipun bismuth merupakan logam
rendah racun, namun apabila kandungan-kandungan bismuth terlalu banyak maka
akan menimbulkan gangguan dalam tubuh.
B. Golongan
VIA
Unsur kimia golongan 16 atau VI A
dari tabel periodik merupakan golongan kalkogen. Golongan ini juga dikenal
sebagai golongan oksigen. Golongan ini terdiri dari unsur oksigen (O),
belerang (S), selenium (Se), telurium (Te), dan elemen radioaktif polonium
(Po).
1. Sifat
Fisika
C
|
O
|
S
|
Se
|
Te
|
Po
|
Uuh
|
Nomor atom
|
8
|
16
|
34
|
52
|
84
|
116
|
Konfigurasi elektron
|
[He] 2s2
|
[Ne] 3s2
|
[Ar] 3d10
|
[Kr] 4d10
|
[Xe] 4f14
|
[Rn] 5f14
|
Valensi
|
2p4
|
3p4
|
4s2
4p4
|
5s2
5p4
|
5d10
6s2 6p4
|
6d10 7s2 7p4
|
Jenis
|
Nonlogam
|
Nonlogam
|
Nonlogam
|
Metaloid
|
Metaloid
|
Dugaan
Logam
|
Wujud (25oC)
|
Gas
|
Padatan
|
Padatan
|
Padatan
|
Padatan
|
Dugaan padat
di 298 K
|
Densitas (g/cm3)
pada 20oC
|
0,001429
|
2,07
|
4,79
|
6,24
|
9,4
|
Belum
diketahui
|
Titik leleh (oC)
|
-218,4
|
115,21
|
217
|
449,5
|
254
|
Belum
diketahui
|
Titik didih (oC)
|
-182,7
|
444,6
|
684
|
989,9
|
962
|
Belum
diketahui
|
Jari-jari atom (pm)
|
65
|
109
|
122
|
142
|
153
|
Belum
diketahui
|
Energi ionisasi pertama (kJ/mol)
|
1.314
|
999
|
941
|
889
|
812
|
Belum
diketahui
|
Energi ionisasi kedua (kJ/mol)
|
3.387
|
2.250
|
2.044
|
1.798
|
8.42
|
Belum
diketahui
|
elektronegativitas
|
3,44
|
2,58
|
2,55
|
2,1
|
2,0
|
Belum
diketahui
|
2.
Sifat Kimia
- Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur kecuali He, Ne dan mungkin Ar dikenal. Molekul oksigen (dioksigen, O2) bereaksi dengan semua unsur lain kecuali halogen, beberapa logam mulia, dan gas-gas mulia baik dalam suhu ruangan atau pada pemanasan. Kimia oksigen menyangkut pemenuhan konfigurasi .Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk ikatan yang bersifat ionic dan bereaksi dengan bukan logam membentuk ikatan yang bersifat kovalen sehingga akan membentuk oksida.
- Belerang dapat bergabung dengan kebanyakan logam pada pemanasan,bereaksi langsung dengan unsure-unsur bukan logam
c. Selenium berada dalam bebrapa bentuk
allotrop, walaupun hanya dikenal tiga bentuk. Selenium bisa didapatkan baik
dalam struktur amorf maupun Kristal.
Selenium amorf biasanya berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk
seperti kaca). Selenium Kristal monoklinik berwarna merah tua, sedangkan
selenium Kristal heksagonal, yang merupakan jenis paling stabil berwarna
abu-abu metalik. Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah
cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan
hambatan listrik dengan meningkatkan cahaya dari luar (menjadi penghantar
listrik ketika terpapar cahaya dengan energy yang cukup). Sifat-sifat ini
membuat selenium sangat berguna dalam produksi fotosel dan exposuremeter untuk
tujuan fotografi, seperti sel matahari. Dibawah titik cair, selenium adalah
semikonduktor tipe p dan memiliki banyak kegunaan dalam penerapan elektronik. Selenium
telah dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting dalam
jumlah sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium lainnya adalah racun
dan reaksi fisiologisnya menyerupai arsen.
- Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah. Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari larutan asam tellurat. Apakah bentuk dari senyawa ini adalah amorf atau terbentuk dari kristal, masih menjadi bahan pertanyaan. Telurium adalah semikonduktor tipe-p, danmenunjukkan daya hantar yang lebih tinggi pada arah tertentu, tergantung pada sfat kerataan atom.
Daya hantarnya bertambah sedikit
ketika unsur ini terpapar dengan sinar matahari. Telurium bisa diberi dopan
perak, tembaga, emas, timah atau unsur lainnya. Di udara, telurium terbakar
dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair
mengkorosi besi, tembaga dan baja tahan karat.Ketika kristal, telurium adalah
putih keperakan dan ketika dalam keadaan murni memiliki kilau metalik. Hal ini
rapuh dan mudah dilumatkan metalloid. Amorf telurium ditemukan oleh pengendapan
dari larutan atau asam tellurous telurik (Te (OH) 6).
Telurium adalah semikonduktor tipe-p
yang menunjukkan konduktivitas listrik yang lebih besar dalam arah tertentu
tergantung pada penyelarasan atom; konduktivitas sedikit meningkat ketika
terkena cahaya (fotokonduktivitas). Ketika dalam keadaan cair nya, telurium
adalah korosif terhadap tembaga, besi dan stainless steel.Telurium mengadopsi
struktur polimer, yang terdiri dari zig-zag rantai atom Te. Bahan ini tahan
oksidasi abu-abu dengan udara dan terbang.
- polonium mengeluarkan kilau biru yang disebabkan eksitasi di sekitar gas. Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa. Garam polonium dari asam organik terbakar dengan cepat; halida amina dapat mereduksi nya menjadi logam.
Sifat kimia polonium adalah mirip
dengan telurium dan bismut. Polonium mudah larut dalam asam encer, tetapi hanya
sedikit larut dalam alkali. Telah dilaporkan bahwa beberapa mikroba dapat
membentuk senyawa methylate polonium oleh aksi methylcobalamin . Hal ini mirip
dengan cara di mana merkuri , selenium dan telurium merupakan alkohol pada
makhluk hidup untuk menciptakan senyawa organologam. Sebagai hasil ketika
mempertimbangkan pembentukan senyawa biokimia dari polonium harus
mempertimbangkan kemungkinan bahwa polonium akan mengikuti jalur biokimia yang
sama seperti selenium dan telurium.
Kecenderungan sifat fisika dan kimia dari golongan VI A secara umum
dapat disimpulkan sebagai berikut ini:
·
Titik
didih dari atas ke bawah semakin bertanbah
·
Densitas
atom dari atas ke bawah semakin bertambah
·
Energi
ionisasi dari atas ke bawah semakin berkurang
·
Afinitas
elektron dari atas ke bawah semakin bertambah
·
Jari-jari
atom dari atas ke bawah semakin bertambah
·
Keelektronegatifan
atom dari atas ke bawah semakin berkurang
3. Kelimpahan
a.
Oksigen
(O)
merupakan unsur paling melimpah
ketiga di alam semesta berdasarkan masa dan unsur paling melimpah di kerak
bumi. Merupakan komponen paling umum ke-2 dalam atmosfir bumi.
NO
|
KEBERADAAN
|
PERSENTASE
|
1
|
Dalam
keadaan bebas diudara
|
± 20 %
volume
|
2
|
Komposisi
udara bersih dan kering
|
20,94 %
|
3
|
Kandungan
mineral utama dalam laut
|
53,7
mol/liter
|
4
|
Kelimpahan
dikulit bumi
|
49,20 %
(masa)
|
5
|
Komponen
utama dalam samudera
|
88,8 %
(berdasarkan massa)
|
6
|
Penyusun
matahari
|
0,9 %
|
7
|
Atmosfir
|
21,0 %
(volume) dan 23,1 % (massa) atau sekitar 1015 ton atmosfir
|
b.
Belerang (S)
Terjadi secara alamiah di sekitar
daerah pegunungan dan hutan tropis. Belerang terdapat secara luas dialam
sebagai unsur bebas. Belerang terdapat dalam lapisan kurang lebih 150 m dibawah
batu karang, pasir, atau tanah liat yang keberadaannya dalam bentuk senyawa H2S,SO2,CaSO4,dan
MgSO4. Di alam belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau
sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk
kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino. Zat murninya tidak berbau, tidak
berasa dan memiliki struktur yang
beragam, tergantung kondisi sekitar. Secara alami banyak terdapat di gunung
berapi. Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan
berbahaya bagi manusia. Senyawa belerang yang utama adalah SO2, dan SO3.
c.
Selenium
(Se)
Ditemukan dalam beberapa mineral
yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit. Penyebaran selenium dikerak
bumi tidaklah merata. Hal ini juga umumnya ditemukan dibebatuan dan tanah.
Selenium tidak sering ditemukan di lingkungan dalam bentuk mendasar, tetapi
biasanya dikombinasikan dengan zat lain.
d.
Telurium
(Te)
Kadang-kadang dapat ditemukan di
alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan
bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur
anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas.
Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur
ini. Ada 30 isotop telurium yang telah dikenali, dengan massa atom berkisar
antara 108 hingga 137. Telurium di alam hanya terdiri dari delapan isotop.
Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani dengan
hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah
0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau
khas yang menyerupai bau bawang putih.
e.
Polonium (Po)
adalah unsur yang sangat jarang di
alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium.
4. Manfaat
a.
Oksigen
1) Sebagai udara pernapasan manusia dan
sebagian besar makhluk hidup lainnya.
2) Berperan dalam proses pembakaran
3) Campuran gas oksigen dan gas
asetilin dapat menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan digunakan untuk
mengelas logam
4) Digunakan dalam tungku pada proses
pembuatan baja
5) Igunakan pada proses sintesis
methanol dan ammonia
6) Oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar untuk
menjalankan rudal dan roket
7) Dalam industry, oksigen digunakan
untuk membuat beberapa senyawa kimia dan sebagai oksidator
8) Dalam bentuk allotrop O3
(Ozon) yang bersifat oksidator kuat, digunakan sebagai desinfektan dan sebagai
bahan pemutih
9) digunakan untuk pengelasan,
pemotongan, pemanasan dan penyepuhan
10) memperkaya udara tungku untuk
pencairan tembaga, seng, dan sebagainya
11) Di pabrik kertas ooksigen digunakan
untuk memutihkan pulp
12) oksidasi dari cairan limbah pekat
dan pemurnian limbah
b.
Belerang
1) Belerang adalah komponen serbuk
mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperaan
sebagai fungisida
2) Belerang digunakan besar-besaran
dalam pembuatan pupuk fosfat
3) Berton-ton belerang digunakan untuk
menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting
4) Belerang juga digunakan untuk
pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap,
dan untuk memutihkan buah kering
5) Belerang merupakan insultor yang
baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan
6) Belerang adalah penyusun lemak,
cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit
7) Belerang cepat menghilangkan bau,
digunakan dalam baterai, dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk, digunakan
pada korek dan kembang api, digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses.
8) Pada tanaman, sulfur dapat berfungsi
sebagai pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan
bintil akar tanaman, Pertumbuhan anakan pada tanaman, berperan dalam
pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
9) Pada beberapa jenis tanaman antara
lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga
aktifator enzim membentuk papain (Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada
umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah
pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat)
10) Untuk kecantikan, Sulfur bermanfaat untuk
merangsang kolagen, serat yang membuat kulit tampak lebih kencang, serta dapat
mengurangi kerutan pada wajah. Dengan minum suplemen sulfur setiap hari, maka
dalam waktu 6 minggu akan terlihat hasilnya.
c. Selenium
1) Selenium digunakan dalam xerografi
untuk memperbanyak salinan dokumen, surat dan lain-lain.
2) Digunakan oleh industri kaca untuk
mengawawarnakan kaca dan untuk membuat kaca dan lapisan email gigi yang
berwarna rubi.
3) Digunakan seagai tinta fotografi dan
sebagai bahan tambahan baja tahan karat.
4)
Selenium
merupakan elemen esensial bagi manusia dan hewan
d.
Telurium
1)
Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe)
sebagai panel surya. Panel surya CdTe ini digunakan untuk mencapai beberapa
efisiensi sel tertinggi dalam pembangkit listrik tenaga surya. Produksi panel
surya CdTe untuk komersial dilakukan oleh Perusahaan First Solar.
2)
Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar
tahan terhadap karat untuk digunakan dalam permesinan.
3)
Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi
reaksi korosi timbal oleh asam sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan
kekerasannya.
4)
Telurium dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet.
Karet yang dihasilkan dengan cara ini mengalami peningkatan ketahanan panas.
5)
Telurium
digunakan sebagai komponen utama sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi
pelapisan pada menara pendingin.
6)
Telurium
juga digunakan dalam kramik. Bismut tellurida telah digunakan dalam perakitan
termoelektrik.
e.
Polonium
1)
Polonium
digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang melepas
neutron saat ditembak partikel alpha.
2)
Dalam
percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang mengionisasi
udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis.
3)
Polonium
juga merupakan perangkat yang menghilangkan listrik statis di pabrik-pabrik
tekstil dan tempat-tempat lainnya
4)
dapat
digunakan sebagai sumber panas dari atom untuk pembangkit tenaga listrik
thermoelectric radioisotop melalui bahan thermoelectric.
5)
Karena
toksisitasnya sangat tinggi, polonium dapat digunakan sebagai racun (lihat,
sebagai contoh, Alexander Litvinenko keracunan).
6)
Polonium
juga digunakan untuk menghilangkan debu pada film.
5.
Pembuatan
a. Oksigen
1) Dalam teknik :
a) Elektrolisa air yang telah
ditambahkan sedikit asam atau basa
Katoda anoda
b) Destilasi bertingkat (lihat
pembuatan gas nitrogen)
2) Dalam Laboratorium :
a. Pemanasan kalium klorat dengan
katalisator batu kawi (MnO2)
b. Pemanasan peroksida
c. Pemanasan garam-garam nitrat
b. Belerang
1)
Cara
pengolahan belerang tergantung dari jenis endapannya dan hasil yang diinginkan.
Untuk belerang yang berbentuk Kristal dapat langsung dimasukkan ke dalam
autiklat dimasukkan atau ditambahkan solar, air dan NaOH, kemudian dipanaskan
dengan memasukkan uap air panas dengan tekanan 3 atm selama 30-60 menit.
Pemisahan akan terjadi karena belerang mempunyai titik lebur yang lebih rendah
dibandingkan dengan mineral-mineral pengotornya. Hasilya yang berupa belerang
cair dialirkan melalui filter dan kemudian dicetak.
2)
Untuk
belerang jenis lumpur, pengolahannya perlu dilakkukan secara floantasi terlebih
dahulu sebelum dimasukkan ke dalam autoklaf. Tujuan dari floatasi adalah untuk
meningkatkan kadar belerang dan memisahkan senyawa-senyawa besi sulfat dan
silikat dari larutan. Cara pengolahan lain untuk belerang jenis ini dengan cara
pelarutan dan penghabluran dengan dengan menggunakan pelarut karbon disulfide,
dimethyl disulfit atau larutan hidrokarbon berat lainnya.
3)
Untuk
pengolahan belerang secara sederhana dapat dilakukan dengan jalan memanaskan
bongkah-bongkah belerang didalam wajan besi atau alumunium yang berdiameter
80-100 cm diatas tungku sederhana yang terbuat dari tanah liat atau andesit.
Pemanasan dilakukan dengan kayu atau kompor minyak tanah sambil diaduk-aduk,
sesudah belerang mencair kemudian disaring dengan kantong-kantong yang terbuat
dari kain. Selanjutnya ditampung dalam tabung-tabung bamboo sebagai alat
cetaknya.
4) Belerang dihasilkan secara komersial
dari sumber mata air hingga endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf
di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke
dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke
permukaan. Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun
belerang harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara
kimiawi, yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru
memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar
belerang diambil dari ladang gas Alberta.
i.
Proses Frasch. Cadangan bawah tanah belerang biasanya terdapat pada
kedalaman antara 150-750 m dan tebalnya kira-kira 30 m. Pipa berdiameter 20 cm
dimasukkan hingga ke dasar endapan belerang. Pipa lain yang lebih kecil, berdiameter
10 cm dan lebih pendek dimasukkan dalam pipa pertama. Pipa terakhir, bediameter
2,5 cm dimasukkan ke dalam pipa kedua. Pipa terakhir mempunyai panjang setengah
dari pipa pertama (lihat gambar di bawah ini).Mula-mula air bersuhu 165oC
dialirkan ke bawah melalui pipa pertama. Air panas ini akan melelehkan belerang
di sekitarnya dan mendorong cairan belerang naik melalui pipa. Air bertekanan
tinggi dipompa melalui pipa yang paling kecil, menghasilkan buih bermassa jenis
kecil yang akan naik ke permukaan tanah melewati pipa berukuran sedang. Buih
ini mengandung belerang, udara, dan air. Di permukaan tanah, campuran ini
didinginkan dan menghasilkan kristal belerang berwarna kuning dari cairannya
yang berwarna ungu. Kristal belerang dihancurkan dengan dinamit menjadi pecahan
yang berukuran lebih kecil sehingga mudah diangkut ke tempat lain.
ii.
Proses Claus. Pada proses Claus, mula-mula gas alam dialirkan
dalam etanol amin, HOCH2CH2NH2 dan terjadi
reaksi: HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g)
⇆ HOCH2CH2NH3+
+ HS- Setelah dipisahkan, campuran kemudian dipanaskan sehingga H2S
dilepaskan sebagai gas. Gas ini kemudian dicampur dengan gas oksigen untuk
membakar sepertiga H2S menjadi gas SO2 dan air. Gas SO2
bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang dan air.
5) Pemanasan
Pirit. Pirit dipanaskan tanpa udara akan menyebabkan dekomposisi S22-
menjadi belerang dan FeS.
c.
Selenium
Selenium diperoleh daari memanggang
endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat. Atau dengan meleburkan
endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral yang mengandung kalium nitrat).
Namun, dari sumber lainnya dikatakan bahwa selenium terjadi secara alami di
lingkungan. Sebagai salah satu elemen, selenium tidak dapat diciptakan ataupun
dihancurkan, meskipun selenium dapat berubah bentuk dalam lingkungan.
d. Telurium
Sumber utama telurium adalah dari lumpur anoda dihasilkan selama pemurnian
secara elektrolisa tembaga dari lecet. Ini adalah komponen dari debu ledakan
tungku dari pemurnian timah. 500 ton bijih tembaga pengobatan biasanya
memproduksi satu pon (0,45 kg) telurium. Telurium diproduksi terutama di
Amerika Serikat, Peru, Jepang, dan Kanada. Untuk tahun 2006, British Geological
Survey memberikan nomor-nomor berikut: Amerika Serikat 50 t, 37 t Peru, Jepang
dan Kanada 11 24 t.
Deposisi anoda berisi selenides dan tellurides dari logam mulia dalam
senyawa dengan rumus M2Se atau M2Te (M = Cu, Ag, Au). Pada suhu 500 ° C anoda
lumpur dipanggang dengan karbonat natrium di bawah udara. Ion logam direduksi
menjadi logam, sementara Telluride diubah menjadi tellurite natrium.
Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir sebagai
hydrotellurites HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini,
tetapi mereka dapat dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat. Telurium
hydrotellurites dioksida dikonversi menjadi larut sementara selenites tinggal
dalam larutan.
Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan
reaksi dioksida telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat.
e. Polonium
Logam polonium telah
dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa polonium dengan adanya ammonia cair
anhidrat atau ammonia cair pekat. Diketahui ada dua modifikasi alotrop.
Polonium-210 meluruh dengan memancarkan partikel alpha. 1mg polonium 210
memancarkan partikel alpha sebagai radium-226 sebanyak 5 g. energy yang
dilepaskan sangatlah besar yaitu 140 watt/g. Peluruhan isotop Radon -222
(Rn-222), memancarkan partikel alfa. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut
:
6. Dampak
a.
Oksigen
1)
Oksigen
secara terus-menerus akan memperbesar pembakaran bermacam-macam yang biasanya
tidak terbakar di udara. Suhunya sangat rendah (-183ºC).
2)
Oksigen
merupakan support pembakaran, dengan kelebihan oksigen, maka daya pembakaran
menjadi lebih besar, itulah mengapa angin pembawa oksigen menjadi pembunuh
nomor satu belakangan ini di kota besar.
b.
Belerang
1) senyawa-senyawa belerang yang
bertindak sebagai zat pencemaran udara dan berbahaya seperti SO2 dan SO3.
2) SO2 Berbau khas memerihkan mata dan
dapat merusak saluran pernapasan, sebab apabila terisap oleh pernapasan secara
berlebihan akan bereaksi dengan air dalam saluran pernapasan dan membentuk asam
sulfit yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit.
3) Sifat SO2 yang mudah larut dan
menghasilkan asam seperti dijelaskan di atas mengakibatkan persoalan lingkungan
seperti misalnya hujan asam.Terjadinya hujan asam yaitu dari pembakaran bahan
bakar posil seperti minyak dan batu bara akan di hasilkan NOx dan SOx juga
partikel lain.Polutan akan tinggal beberapa lama di udara dan kemudian musnah
terdeposisi kepermukaan bumi , selama polutan diudara, kualitas udara menurun
yang dapat berakibat langsung pada kesehatan manusia seperti sesak napas /
gatal-gatal di kulit. Polutan seperti oksida sulfur (SO2) dan dioksida nitrogen
(NO2) melalui reaksi oksidasi dengan ozon akan berubah menjadi (SO3) dan NO3
selanjutnya berubah menjadi senyawa sulfat dan senyawa nitrat. Senyawa-senyawa
tersebut akan berpindah dari atmosfer kepermukaan bumi melalui hujan dan
deposisi langsung sehingga di kenal dengan deposisi basah dan deposisi kering.
Proses deposisi basah terjadi dengan pembentukan awan dan akhirnya turun
sebagai hujan salju atau kabut yang mengandung asam. Deposisi asam yang
terkandung dalam hujan dapat menggambarkan kondisi keasaman air hujan dalam
angka pH. Kategori angka pH mengindikasikan hujan basa atau asam. Bila air
hujan mempunyai nilai pH di bawah 5,6 di katakan telah terjadi hujan asam di
daerah tersebut.
4) Kerugian utama dari adanya sulfur
adalah resiko korosi oleh asam sulfat yang terbentuk selama dan sesudah
pembakaran, dan pengembunan di cerobong asap, pemanas awal udara dan
economizer.
c.
Selenium
1) selenium dapat berbahaya bila
diambil secara teratur dalam jumlah yang lebih tinggi daripada jumlah yang
dibutuhkan untuk kesehatan yang baik.
2) Asam selenida pada konsentrasi 1,5
ppm tidak boleh ada dalam tubuh manusia.
3) Selenium dalam keadaan padat, dalam
jumlah yang cukup dalam tanah dapat memberikan dampak yang fatal pada tanaman
pakan hewan. Terpapar dengan senyawa selenium di udara tidak boleh melebihi
kadar 0,2 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam seminggu).
4) Meskipun selenium trace elemen
penting, sangat beracun jika diambil secara berlebihan.
5) Melebihi tingkat asupan atas
ditoleransi 400 mikrogram per hari dapat menyebabkan selenosis.
d.
Telurium
Telurium dan senyawanya kemungkinan
beracun dan harus ditangani hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium
dengan konsentrasi serendah 0,01 mg/m3 atau lebih rendah, dan pada
konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.
e. Polonium
Kehadiran polonium dalam asap rokok
telah dikenal sejak 1960-an. Beberapa perusahaan terbesar di dunia tembakau
diteliti cara menghapus substansi-untuk tidak menggunakan- selama 40 tahun
tetapi tidak pernah dipublikasikan hasilnya. Radioaktif polonium-210 yang
terkandung dalam pupuk fosfat diserap oleh akar tanaman (seperti tembakau) dan
disimpan dalam jaringan. Tembakau tanaman yang dipupuk dengan fosfat alam yang
mengandung polonium,-210 yang memancarkan radiasi alpha diperkirakan
menyebabkan kematian sekitar 11.700 kanker paru-paru setiap tahun di seluruh
dunia. Polonium juga ditemukan dalam rantai makanan, terutama di laut.
Ria: mengapa unsur golongan va
ionisasi semakin berkurang?
Shanya : pembuatan belerang,
proses frach , jelaskan tahapan dan cara prosesnya
Erly: unsur VA dan VIA bisa habis?
Dan cara manusia mempertahankan kelimpahannya?
0 komentar:
Posting Komentar