Divine Music

Tag Cloud

Statistic dan Tracker

eXTReMe Tracker

Pages

Efect

~

Rabu, 10 Desember 2014

Unsur Golongan VA dan VIA




A.    Golongan VA
Golongan VA dikenal dengan golongan nitrogen. Golongan VA adalah golongan unsure non logam. Golongan ini terdiri atas unsure nitrogen (N), fosforus(P) , arsen(Ar), antimon( Sb) dan bismuth (Bi).
1.      Sifat Fisika
a.      Sifat Fisika Nitrogen
1)      Massa atom relative                              14,006
2)      Nomor atom                                           7
3)      Konfigurasi electron                              2s2sp3
4)      Jari-jari atom (nm)                                  0,074
5)      Keelektronegatifan   
                             3/07
6)      Energi ionisasi pertama (kJmol-1)        1.406
7)      Kerapatan (gcm-3)                                   0,96
8)      Titik leleh (°C)                                        -210
9)      Titik didih (°C)                                       -195,8
b.      Sifat Fisika Fosfor
1)      Massa atom relative                              39,9738
2)      Nomor atom                                           15
3)      Konfigurasi electron                              3s23p3
4)      Jari-jari atom (nm)                                  0,110
5)      Keelektronegatifan                                2,06
6)      Energi ionisasi pertama (kJmol-1)       1.066
7)      Kerapatan (gcm-3)                                 1,82
8)      Titik leleh (°C)                                        44,1
9)      Titik didih (°C)                                       280
c.       Sifat-Sifat Fisika Arsen
1)      Massa jenis (sekitar suhu kamar)        5,727 g/cm³ .
2)      Massa jenis cair pada titik lebur         5,22 g/cm³
3)      Titik lebur                                               1090 K
4)      Titik didihsublimasi                             887 K
5)      Kalor peleburan                                     24,44 kJ/mol.
6)      Kalor penguapan                                   34,76 kJ/mol.
7)      Kapasitas kalor                                      (25°C)24,64J/(mol·K)


d.     Sifat Fisika Antimon
1)      Massa atom                                             121.760 (1)g/mol
2)      Konfigurasi electron                              [Kr] 4d10 5S2 5P3
3)      Massa jenis (suhu kamar)                     6.697 g/cm3
4)      Massa jenis cair pada titik lebur         6.53 g/cm3
5)      Titik lebur                                               903.78 K
6)      Titik didih                                               1860 K
7)      Kalor peleburan                                     19.79 kJ/mol
8)      Kalor penguapan                                   193.43 kJ/mol
9)      Kapasitas kalor                                      (25°C)25.23J/(mol・K)
e.      Sifat Fisika Bismut
1)      Massa atom                                           208.98040g/mol
2)      Konfigurasi electron                            [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
3)      Massa jenis (sekitar suhu kamar)      9.78g/cm3
4)      Massa jenis cair pada titik lebur        10.05g/cm3
5)      Titik lebur                                              544.7 K
6)      Titik didih                                             1837 K
7)      Kalor peleburan                                   11.30 kJ/mol
8)      Kalor penguapan                                 151 kJ/mol
9)      Kapasitas kalor                                     (25 °C) 25.52 J/(mol・K)
2.      Sifat Kimia
a.      Sifat Kimia Nitrogen
1)       Gas tanpa warna
2)       Tidak berbau
3)       Tidak berasa
4)       Gas diatomik
5)       Bukan logam yang stabil
6)       Sangat sulit bereaksi dengan unsur/senyawa lain
7)       Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan bunga api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti berikut.
a)      N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
b)     Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO2 dengan reaksi seperti berikut.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
8)       Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida dengan reaksi seperti berikut.
N2(g) + 3F2(g) → 2NF2(g)
9)        Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik, misalnya seperti berikut.
a)      6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
b)     6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
c)      6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)
b.      Sifat Kimia Fosfor
1)         Reaksi fosfor dengan Air
Fosfor putih bersinar dalam gelap saat terkena udara lembab dalam proses yang dikenal sebagai chemiluminescence
2)         Reaksi fosfor dengan Udara
Fosfor putih harus ditangani dengan hati-hati. Hal spontan terjadi bila menyatu di udara pada suhu kamar untuk membentuk  tetraphosphorus dekaoksida, P4O10.
                                    P4 (s) + 5O2 (g)                        P4O10 (s)
3)         Reaksi fosfor dengan halogen
Fosfor Putih, P4 bereaksi keras dengan semua halogen di temperatur ruang untuk membentuk fosfor (III) trihalida.
P4 (s) + 6F2 (g)                       4PF3 (g)
P4 (s) + 6Cl2 (g)                     4PCl3 (g)
P4 (s) + 6Br2 (g)                     4PBr3 (g)
P4 (s) + 6I2 (g)                        4PI3 (g)
Fosfor putih bereaksi dengan yodium dalam karbon disulfida (CS2) untuk membentuk fosfor (II) iodida. Senyawa yang sama terbentuk dalam reaksi antara fosfor merah dan yodium pada 180°C.
P4 (s) + 4I2 (g)                         2P2I4 (g)
4)         Reaksi Fosfor dengan asam
Fosfor tidak bereaksi dengan larutan asam non oksidasi
5)         Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosforputih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri.
6)         Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.
7)         Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan non logam dan logam-logam yang reaktif. Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA dapat membentuk fosfida. Dalam air fosfida mengalami hidrolisis membentuk fosfin, PH3.
8)         Na3P(s) + 3H2O(l) → 3NaOH(l) + PH3(g)
9)         Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen yaitu trihalida, PX3 dan pentahalida PX5.
10)      Membentuk asam okso fosfor, Asam okso dari fosfor yang dikenal adalah asam fosfit dan asam fosfat. Asam fosfit dapat dibuat dengan reaksi seperti berikut.
11)     P4O6(aq) + 6H2O(l) → 4H3PO3(aq)

c.       Sifat Kimia Arsenik
1)     Logam ini bewarna abu-abu
2)     Sangat rapuh, kristal dan semi-metal benda padat.
3)     Berubah warna dalam udara.
4)      Ketika dipanaskan teroksida sangat cepat menjadi arsen oksida dengan bau bawang.
5)     Arsen dan senyawa-senyawanya sangat beracun.
6)      Reaksi arsenik dengan air
Arsenik tidak bereaksi dengan air dalam kondisi normal.
7)      Reaksi arsenik dengan udara
Ketika dipanaskan dalam oksigen, arsenik menyatu untuk membentuk "arsen pentoksida" tetra-arsenik decaoxide.
4As (s) + 5O2 (g)                   As4O10 (s)
4As (s) + 3O2 (g)                    As4O6 (s)
8)      Reaksi arsenik dengan halogen
Arsenik bereaksi dengan fluor untuk membentuk arsen gas (V) fluoride
2As (s) + 5F2 (g)                      2AsF5 (g)
Arsenik bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorin bromin, dan yodium untuk membentuk arsen (III) trihalides.
2As (s) + 3F2 (g)                     2AsF3 (l)
2As (s) + 3Cl2 (g)                   2AsCl3 (l)
2As (s) + 3Br2 (g)                   2AsBr3 (l)
2As (s) + 3I2 (g)                      2AsI3 (l)
d.     Sifat Kimia Antimon
1)      Merupakan unsur dengan warna putih keperakan.
2)      Berbentuk kristal padat yang rapuh.
3)      Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah.
4)      Menyublim (menguap dari fasa padat) pada suhu rendah.
5)      Sebagai sebuah metaloid, antimony menyerupai logam dari penampilan fisiknya tetapi secara kimia ia bereaksiberbeda dari logam sejati
6)      Reaksi dengan air
2Sb (s) + 3H2O (g)                         Sb2O3 (s) + 3H2 (g)
7)      Reaksi dengan udara
Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk trioksida antimon (III).
4Sb (s) + 3O2 (g)                     2Sb2O3 (s)
8)      Reaksi dengan halogen
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk membentuk antimon (III) dihalides.
2Sb (s) + 3F2 (g)                       2SbF3 (s)
2Sb (s) + 3Cl2 (g)                     2SbCl3 (s)
2Sb (s) + 3Br2 (g)                     2SbBr3 (s)
2Sb (s) + 3I2 (g)                        2SbI3 (s)
9)      Reaksi dengan asam
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk larutan yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketiadaan oksigen.
e.      Sifat Kimia Bismut
1)       Merupakan kristal putih dan logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu.
2)       Merupakan logam yang paling diamagnetik.
3)       Konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa.
4)       Memiliki resitansi listrik yang tinggi
5)       Memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam (kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
6)       Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna biru.
7)         Reaksi dengan air
        Ketika bismut panas merah bereaksi dengan air untuk membentuk bismut (III) trioksida.
                    2Bi (s) + 3H2O (g)                         Bi2O3 (s) + 3H2 (g)
8)         Reaksi dengan udara
     Setelah pemanasan bismut bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulir trioksida bismut (III).
        4Bi (s) + 3O2 (g)                          2Bi2O3 (s)
9)         Reaksi dengan halogen
        Bismut bereaksi dengan fluor untuk membentuk bismut (V) fluoride.
        2Bi (s) + 5F2 (g)                            2BiF5 (s)
Bismut bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorin bromin, dan iodin bismut (III) trihalides.
        2Bi (s) + 3F2 (g)                        2BiF3 (s)
        2Bi (s) + 3Cl2 (g)                       2BiCl3 (s)
        2Bi (s) + 3Br2 (g)                       2BiBr3 (s)
        2Bi (s) + 3I2 (g)                          2BiI3 (s)
10)     Reaksi dengan asam
     Bismut larut dalam asam sulfat pekat atau asam nitrat, untuk membentuk larutan yang mengandung Bi (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Dengan asam klorida dalam kehadiran oksigen, bismut (III) klorida yang dihasilkan.
        4Bi (s) + 3O2 (g) + 12HCl (aq)                        4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)


3.      Kelimpahan
a.      Nitrogen (N)
1)      Nitrogen dalam keadaan bebas sebagai N2. Nitrogen di udara terdapat kurang lebih 80% dari volume udara. Senyawaan nitrogen di alam, antara lain :Zat telur (protein), amonia, dan berbagai senyawa organik.
2)      Tumbuh-tumbuhan, hanya tumbuh-tumbuhan dari keluarga leguminosa yang mengambil nitrogen dari udara.
b.      Fosforus(P)
1)      Unsur ini tidak pernah terdapat dalam keadaan bebas, karena daya gabungnya terhadap oksigen besar. Senyawaan fosfor yang terdapat di alam antara lain apatit yang banyak mengandung Ca3(PO4)2 selanjutnya mengandung kapur, CaCl2, dan CaF2
2)      Fosforit (kalsium fosfat) terdapat dalam tulang binatang menyusui. Apatit dapat ditemukan di Propinsi Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Jawa.
c.       Arsen(Ar)
1)      Arsen merupakan unsur yang melimpah secara alami di alam. Arsen jarang ditemukan dalam bentuk unsur karena arsen biasanya membentuk berbagai macam senyawa kompleks, bisa berupa trivalen (As+3) atau pentavalen (As+5). Pada umumnya, As+3 berupa As-anorganik, seperti senyawa As-pentoksida, asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-arsenat. As organik bisa berupa As+3, maupun As+5 diantaranya asam arsanilat atau bentuk metilasi. Arsen juga terdapat di dalam tubuh mahluk hidup, baik hewan maupun tanaman dan bergabung dengan hidrogen atau karbon membentuk As-organik. Kerang dikenal sebagai hewan dengan kadar arsen organik tinggi.
2)      Arsen biasa ditemukan di dalam kerak bumi yaitu pada batuan sedimen dan beku yang terdistribusi sebagai mineral. Kadar As tertinggi dalam bentuk arsenida dari timah hitam, perak dan bentuk sulfida dari emas. Mineral lain yang mengandung arsen adalah arsenopirit (FeAsS), realgar (As4S4), dan orpiment (As2S3). Kandungan arsen di bumi antara 1,5-2 mg/kg (NAS, 1977). Tanah yang tidak terkontaminasi arsen ditemukan mengandung kadar As antara 0,240 mg/kg, sedang yang terkontaminasi kadarnya lebih dari 550 mg/kg (Walsh & Keeney, 1975). Keberadaan arsen dalam tanah mampu menular pada tanaman. Ada tidaknya arsen dalam tanaman digunakan sebagai indikator kandungan arsen dalam tanah.
3)      Arsen juga terdapat dalam air dan udara dalam bentuk organik dan anorganik. Crecelius (1974) menunjukkan bahwa 35% arsen anorganik terlarut dalam air hujan. Arsen mampu mencemari air permukaan dengan kandungan yang bervariasi di setiap daerah tercemar, yaitu berkisar 1 µg/l. Selain itu As juga terlarut dalam air sumur dalam. Kadar arsen tinggi juga ditemukan pada air di lokasi di mana terdapat aktivitas panas bumi (geothermal).
d.     Antimon( Sb)
1)      Bijih utama antimony (stibium) yaitu stibnite Sb2S3 yang banyak dijumpai dijumpai di Mexico, Bolivia, Afrika Selatan dan Cina
2)      Dijumpai juga valentinit (Sb2O3) yang dikenal sebagai stibium putih.
e.      Bismuth (Bi).
1)      Belerang terdapat dalam mineral gipsum (CaSO4.2H2O) dan dalam mineral sulfida yang merupakan bijih logam
2)      Belerang juga terdapat dalam batubara dan minyak bumi sebagai senyawa organik belerang, dan dalam gas alam terdapat sebagai gas H2S
3)      Belerang dalam keadaan molekulnya (S8) terdapat di beberapa daerah vulkanik (gunung berapi) yang terbentuk dari reaksi H2S dan SO2.
16H2S(g) + 8SO2(g) → 16H2O(l) + 3S8(s)
4)      Molekul belerang juga terdapat di bawah tanah bersama-sama garam sekitar ratusan meter dari permukaan bumi.
4.      Manfaat
a.                  Nitrogen (N)
1)         Nitrogen merupakan unsure kunci dalam asam amino dan asam nukleat dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan.
2)         Protein disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen pembentuk DNA & RNA, polong-polongan, seperti kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiolisis dengan bakteri bintil akar.
3)         Perana nitrogen dalam perindustrian relative besar dan industry yang menggunakan unsure dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya (disebut pula sebagai industry nitrogen).
4)         Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan telah banyak mampu intensifikasi produksi bahan makanan diseluruh dunia.
5)         Kegunaan paling penting nitrogen sebagai selubung lembaran dari atmosfer untuk atom, elektronik, dan proses industri kimia yang bersentuhan dengan udara.
6)         Nitrogen air sebagai pembeku dalam industry pengolah makanan.
7)         Amonium klorida ( Campuran dari nitrogen dan senyawa lainnya) sebagai larutan elektrolit pada batterai, pembersih logam dan pencair dalam pematrian logam.
8)         Amonium sulfat sebagai pupuk
9)         Amonium nitrat sebagai pupuk dan bahan peledak
10)     Ammonium dihidrogen fosfat dan sebagainya sebagai sumber NKP , penghambat kebakaran
11)     Ammonium nitrit digunakan dalam N2 dilaboratorium.
12)     Di nitrogen monoksida sebagai ahestesis
13)     Asam nitrat sebagai bahan pembuat industry pupuk, peleda, plastic, Hlm, zat warna dan obat-obatan
14)     Area sebagai pupuk, zat perekat dan plastic.
15)     Hidrazin (N2H4)sebagai bahan bakar roket.
16)     Natrium nitrit sebagai pengawet daging.

b.                  Fosforus(P)
1)      Fosfor hitam mepunyai struktur seperti grafit, atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik.
2)      Sebagai mainan yang bercahaya dikegelapan (glow in the dark)
3)      Sumber lampu radioaktif
4)      Led warna putih
5)      Cathode ray tubes
6)      Sabun cuci
7)      Dalam beberapa tahun terakhir asam fosfor yang mengandung P2O5 telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya.
8)      Produksi gelas special
9)      Digunakan pada lampu sodium
10)  Kalium fosfat digunakan untuk membuat perabotan china dan memproduksi mono kalium fosfat
11)  Memproduksi baja, perunggu fosfor dan produk lain
12)  Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, pelunak air, dan menjaga korosi pipa
13)  Bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringann saraf dan tulang.

c.                   Arsen(Ar)
1)      Pada zaman perunggu, arsenic sering digunakan diperungggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras
2)      Warangan yang sering digunakan sebagai pelapis keris, mengandung bahan utama Arsen
3)      Arsen membangkitkan penampilan pamor dan mempertegas kontras pada pamor, selain itu Arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata itu
4)      Pada zaman ratu Victoria di Britania Raya arsenic dicampurkan dengan cuka dan kapur dan dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan penampilan wajah mereka, membuat kulit mereka lebih putih, menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja diladang. Arsenic juga digosokkan di muka dan lengan perempuan, untuk pemutihan kulit namun ini sangat tidak dianjurkan untuk sekarang
5)      Arsen digunaakan dalam pembuatan kembang api
6)      Sebagai insektisida dan racun di bidang pertanian
7)      Sebagai agen pendoping dalam peralatan solid state seperti transistor
8)      Galium Arsen digunakan sebagai bahan laser untuk mengkonversi listrik kecahayakoheren secara langsung.

d.                 Antimon( Sb)
1)      Sedang dikembangkan dalam produksi industry. Semi konduktor dalam produksi diode, derektor inframerah dan peralatan Hail effect sebagai sebuah campuran. Semi logam ini mengikat kekuatan mekanik bahan (meningkatkan kekerasan dan kekuatan timbale)
2)      Sebagai penguat timbale dalam batterai
3)      Campuran antigores
4)      Korek api
5)      Obat-obatan
6)      Pipa-pipa
7)      Senyawa antimony dengan oksida, sulfide,sodium, antimanate, dan antimon tricloride digunakan dalam pembuat senyawa tahan api, keramik, gelas dan cat.
8)      Antimony sulfide alami, stibnite diketahui dan digunakan dalam blibical sebagai obat-obatan dan kosmetik

e.                  Bismuth (Bi)
1)      Membuat cetakan tajam barang-barang yang dapat rusak karena suhu tinggi
2)      Peralatan keselamatan dalam deteksi dan system penanggulangan kebakaran
3)      Bismuth digunakan dalam meproduksi besi yang mudah dibentuk
4)      Logam ini juga digunakan dalam pembawa bahan bakar U235 dan U233 denga reactor nuklir
5)      Bismuth oksiklorida digunakan untuk kosmetik
6)      Bismuth subnitrat dan subkarbonat digunakan dibidang kedokteran
7)      Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi)
8)      Sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acritic fiber
9)      Digunakan dalam penyolderan pada pemrosesan peralatan makanan
10)  Sebagai bahan lapisan kaca keramik
11)   Reaksi dengan Udara
4Bi + 3O2                                2Bi2O3      
12)  Reaksi dengan Air
2Bi + 3H2O                    Bi2O3 + 3H2 
13)  Reaksi dengan Asam
2Bi + 6H2SO4                     Bi2(SO4)3 + 6H2O+ 3SO2
14)  Bereaksi dengan logam Mg
2Bi + 3Mg2+                       Mg3Bi2
5.      Pembuatan
a.      Nitrogen (N)
Nitrogen dibuat dengan penyulingan bertingkat udara cair. Udara bersih dimasukkan ke dalam kompresor, kemudian didinginkan dengan pendingin. Udara dingin mengembang melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup untuk menyebabkan mencair. Selanjutnya udara cair disaring untuk memisahkan unsur CO2 dan hidrokarbon, kemudian didistilasi dengan cara udara cair memasuki bagian puncak kolom di mana nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas, dan pada pertengahan kolom, gas argon keluar dan oksigen cair sedang komponen yang paling sulit menguap terkumpul di dasar kolom.
Distilasi Udara Cair
Gambar 1. Distilasi Udara Cair (Sumber: Ensiklopedia IPTEK).
Keterangan gambar :
1. CO2 dan H2O dipisahkan.
2. Gas dialirkan ulang.
3. Udara ditekan dan didinginkan.
4. Udara mengembang melalui nosel dan mendingin.

b.      Fosforus(P)
Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan kokas dengan reaksi seperti berikut.
Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5(s)
2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)
Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun Fosfor merah dihasilkan dengan jalan memanaskan fosfor kuning pada suhu 250 °C tanpa udara.


c.       Arsen(Ar)
arsen dapat dibuat melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang dilakukan di dalam laboratorium tidak terlalu diperlukan karena pada realitanya arsen terdapat di alam dalam jumlah melimpah. Dalam proses isolasi, arsen dibuat pada skala industri dengan pemanasan mineral yang tepat dan sesuai, tanpa adanya udara dalam proses tersebut. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan dalam kondisi kental terpisah dari senyawaan asalnya sebagai zat padat.
Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat dari senyawa FeAsS dan dipanaskan pada suhu 700°C: FeAsS (s) → FeS (s) + As(g) → As(s)

d.     Antimon( Sb)
Sb2S3 digosokkan dengan logam besi (Fe) sehingga sulfidanya akan bereaksi dengan besi: Sb2S3 + 3Fe →2Sb+3FeS
Selain itu dapat digunakan cara lain yaitu mineral antimony dipanaskan sehingga membentuk oksida Sb2O3 yang akan direaksikan dengan arang:
Sb2O3 + 3C →4Sb+3CO2
Unsur ini tidak banyak, tetapi ditemukan dalam 100 spesies mineral. Kadang-kadang ditemukan sendiri, tetapi lebih sering sebagai sulfide stibnite. Bentuk stabil antimony adalah logam biru-putih. Bentuk stabil antimony adalah logam biru-putih.

e.      Bismuth (Bi)
Pembuatan ekstrasi unsur Bismut berasal dari Bismuth glance (Bi2SO3) dan Bismuthite (Bi2O3) dan dimetode ekstrasikan dengan reduksi oksida oleh karbon

6.      Dampak
a.         Nitrogen (N)
1)      Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air sungai dan air bawah tanah.
2)      Senyawa yang mengandung siano (-CN) menghasilkan garam yang sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.

b.         Fosforus(P)
1)      Fosfor sangat beracun, 50 mg bahan ini dosis yang sangat fatal.
2)      Fosfor putih harus disimpan dalam air, karena sangat reaktif dengan udara
3)      Alat khusus atau forceps juga perlu digunakan untuk menangani unsure ini karena dapat membakar kulit

c.          Arsen(Ar)
1)      Sebagian besar senyawa ini adalah racun yang kuat. Untungnya, ikatan arsenic anorganik terjadi di alam secara alami dalam jumlah kecil. Paparan pada arsenic anorganik akan memicu berbagai efek kesehatan, seperti iritasi lambung dan usus, penurunan produksi sel darah merah dan putih, perubahan kulit, dan iritasi paru-paru. Dosis mematikan arsenic oksida ini adalah 100 mg.
2)      Penyerapan sejumlah besar arsenic anorganik juga dikaitkan dengan peningkatan resiko perkembangan kanker, terutama kanker kulit, kanker paru-paru, kanker hati dan getah bening
3)      Paparan arsenik yang sangat tinggi bisa memyebabkan kemandulan dan keguguran pada perempuan, gangguan kulit, jantung, dan kerusakan otak.
4)      Konsentrasi arsenic anorganik di permukaan air meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan materi genetic pada ikan, burung yang memakannya dapat mati keracunan.

d.        Antimon( Sb)
1)      Antimony dan senyawa-senyawanya adalahh toksik (meracun)
2)      Secara klinis, gejala akibat keracunan antimony hampir mirip dengan keracunan arsen
3)      Dalam dosis rrendah antimony menyebabkan sakit kepala dan depresi , dosis tinggi antiomon menyebabkan kematian dalam beberapa hari.

e.         Bismuth (Bi)
1)      Dampak yang paling umum terjadi untuk akibat logam bismuth adalah bekerja ditempat yang berhubungan erat dengan logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang menggunakan banyak solder dapat terkena bismuth dengan bernafas dalam asap dari solder diruang tertutup.
2)      Meskipun bismuth merupakan logam rendah racun, namun apabila kandungan-kandungan bismuth terlalu banyak maka akan menimbulkan gangguan dalam tubuh.

















B.     Golongan VIA
Unsur kimia golongan 16 atau VI A dari tabel periodik merupakan golongan kalkogen. Golongan ini juga dikenal sebagai golongan oksigen. Golongan ini terdiri dari unsur oksigen (O), belerang (S), selenium (Se), telurium (Te), dan elemen radioaktif polonium (Po).
1.      Sifat Fisika
C
O
S
Se
Te
Po
Uuh
Nomor atom
8
16
34
52
84
116
Konfigurasi elektron
[He] 2s2
[Ne] 3s2
[Ar] 3d10
[Kr] 4d10
[Xe] 4f14
[Rn] 5f14
Valensi
2p4
3p4
4s2  4p4
5s2  5p4
5d10 6s2 6p4
6d10 7s2 7p4
Jenis
Nonlogam
Nonlogam
Nonlogam
Metaloid
Metaloid
Dugaan Logam
Wujud (25oC)
Gas
Padatan
Padatan
Padatan
Padatan
Dugaan padat di 298 K
Densitas (g/cm3) pada 20oC
0,001429
2,07
4,79
6,24
9,4
Belum diketahui
Titik leleh (oC)
-218,4
115,21
217
449,5
254
Belum diketahui
Titik didih (oC)
-182,7
444,6
684
989,9
962
Belum diketahui
Jari-jari atom (pm)
65
109
122
142
153
Belum diketahui
Energi ionisasi pertama (kJ/mol)
1.314
999
941
889
812
Belum diketahui
Energi ionisasi kedua (kJ/mol)
3.387
2.250
2.044
1.798
8.42
Belum diketahui
elektronegativitas
3,44
2,58
2,55
2,1
2,0
Belum diketahui


2.      Sifat Kimia
  1. Oksigen  membentuk senyawa dengan semua unsur kecuali He, Ne dan mungkin Ar dikenal. Molekul oksigen (dioksigen, O2) bereaksi dengan semua unsur lain kecuali halogen, beberapa logam mulia, dan gas-gas mulia baik dalam suhu ruangan atau pada pemanasan. Kimia oksigen menyangkut pemenuhan konfigurasi .Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk ikatan yang bersifat ionic dan bereaksi dengan bukan logam membentuk ikatan yang bersifat kovalen sehingga akan membentuk oksida.

  1. Belerang dapat bergabung dengan kebanyakan logam pada pemanasan,bereaksi langsung dengan unsure-unsur bukan logam

c.       Selenium berada dalam bebrapa bentuk allotrop, walaupun hanya dikenal tiga bentuk. Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur  amorf maupun Kristal. Selenium amorf biasanya berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk seperti kaca). Selenium Kristal monoklinik berwarna merah tua, sedangkan selenium Kristal heksagonal, yang merupakan jenis paling stabil berwarna abu-abu metalik. Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatkan cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terpapar cahaya dengan energy yang cukup). Sifat-sifat ini membuat selenium sangat berguna dalam produksi fotosel dan exposuremeter untuk tujuan fotografi, seperti sel matahari. Dibawah titik cair, selenium adalah semikonduktor tipe p dan memiliki banyak kegunaan dalam penerapan elektronik. Selenium telah dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting dalam jumlah sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium lainnya adalah racun dan reaksi fisiologisnya menyerupai arsen.

  1. Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah. Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari larutan asam tellurat. Apakah bentuk dari senyawa ini adalah amorf atau terbentuk dari kristal, masih menjadi bahan pertanyaan. Telurium adalah semikonduktor tipe-p, danmenunjukkan daya hantar yang lebih tinggi pada arah tertentu, tergantung pada sfat kerataan atom.
Daya hantarnya bertambah sedikit ketika unsur ini terpapar dengan sinar matahari. Telurium bisa diberi dopan perak, tembaga, emas, timah atau unsur lainnya. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi besi, tembaga dan baja tahan karat.Ketika kristal, telurium adalah putih keperakan dan ketika dalam keadaan murni memiliki kilau metalik. Hal ini rapuh dan mudah dilumatkan metalloid. Amorf telurium ditemukan oleh pengendapan dari larutan atau asam tellurous telurik (Te (OH) 6).
Telurium adalah semikonduktor tipe-p yang menunjukkan konduktivitas listrik yang lebih besar dalam arah tertentu tergantung pada penyelarasan atom; konduktivitas sedikit meningkat ketika terkena cahaya (fotokonduktivitas). Ketika dalam keadaan cair nya, telurium adalah korosif terhadap tembaga, besi dan stainless steel.Telurium mengadopsi struktur polimer, yang terdiri dari zig-zag rantai atom Te. Bahan ini tahan oksidasi abu-abu dengan udara dan terbang.


  1. polonium mengeluarkan kilau biru yang disebabkan eksitasi di sekitar gas. Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa. Garam polonium dari asam organik terbakar dengan cepat; halida amina dapat mereduksi nya menjadi logam.
Sifat kimia polonium adalah mirip dengan telurium dan bismut. Polonium mudah larut dalam asam encer, tetapi hanya sedikit larut dalam alkali. Telah dilaporkan bahwa beberapa mikroba dapat membentuk senyawa methylate polonium oleh aksi methylcobalamin . Hal ini mirip dengan cara di mana merkuri , selenium dan telurium merupakan alkohol pada makhluk hidup untuk menciptakan senyawa organologam. Sebagai hasil ketika mempertimbangkan pembentukan senyawa biokimia dari polonium harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa polonium akan mengikuti jalur biokimia yang sama seperti selenium dan telurium.

Kecenderungan sifat fisika dan kimia dari golongan VI A secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut ini:
·         Titik didih dari atas ke bawah semakin bertanbah
·         Densitas atom dari atas ke bawah semakin bertambah
·         Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin berkurang
·         Afinitas elektron dari atas ke bawah semakin bertambah
·         Jari-jari atom dari atas ke bawah semakin bertambah
·         Keelektronegatifan atom dari atas ke bawah semakin berkurang
3.      Kelimpahan
a.         Oksigen (O)
merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan masa dan unsur paling melimpah di kerak bumi. Merupakan komponen paling umum ke-2 dalam atmosfir bumi.

NO
KEBERADAAN
PERSENTASE
1
Dalam keadaan bebas diudara
± 20 % volume
2
Komposisi udara bersih dan kering
20,94 %
3
Kandungan mineral utama dalam laut
53,7 mol/liter
4
Kelimpahan dikulit bumi
49,20 % (masa)
5
Komponen utama dalam samudera
88,8 % (berdasarkan massa)
6
Penyusun matahari
0,9 %
7
Atmosfir
21,0 % (volume) dan 23,1 % (massa) atau sekitar 1015 ton atmosfir



b.          Belerang (S)
Terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Belerang terdapat secara luas dialam sebagai unsur bebas. Belerang terdapat dalam lapisan kurang lebih 150 m dibawah batu karang, pasir, atau tanah liat yang keberadaannya dalam bentuk senyawa H2S,SO2,CaSO4,dan MgSO4. Di alam belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino. Zat murninya tidak berbau, tidak berasa  dan memiliki struktur yang beragam, tergantung kondisi sekitar. Secara alami banyak terdapat di gunung berapi. Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan berbahaya bagi manusia. Senyawa belerang yang utama adalah SO2, dan SO3.

c.          Selenium (Se)
Ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit. Penyebaran selenium dikerak bumi tidaklah merata. Hal ini juga umumnya ditemukan dibebatuan dan tanah. Selenium tidak sering ditemukan di lingkungan dalam bentuk mendasar, tetapi biasanya dikombinasikan dengan zat lain.

d.        Telurium (Te)
Kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang  adalah penghasil terbesar unsur ini. Ada 30 isotop telurium yang telah dikenali, dengan massa atom berkisar antara 108 hingga 137. Telurium di alam hanya terdiri dari delapan isotop. Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.

e.          Polonium (Po)
adalah unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium.

4.      Manfaat
a.      Oksigen
1)      Sebagai udara pernapasan manusia dan sebagian besar makhluk hidup lainnya.
2)      Berperan dalam proses pembakaran
3)      Campuran gas oksigen dan gas asetilin dapat menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan digunakan untuk mengelas logam
4)      Digunakan dalam tungku pada proses pembuatan baja
5)      Igunakan pada proses sintesis methanol dan ammonia
6)      Oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan rudal dan roket
7)      Dalam industry, oksigen digunakan untuk membuat beberapa senyawa kimia dan sebagai oksidator
8)      Dalam bentuk allotrop O3 (Ozon) yang bersifat oksidator kuat, digunakan sebagai desinfektan dan sebagai bahan pemutih
9)      digunakan untuk pengelasan, pemotongan, pemanasan dan penyepuhan
10)  memperkaya udara tungku untuk pencairan tembaga, seng, dan sebagainya
11)  Di pabrik kertas ooksigen digunakan untuk memutihkan pulp
12)  oksidasi dari cairan limbah pekat dan pemurnian limbah

b.      Belerang
1)      Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida
2)      Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat
3)       Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting
4)      Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering
5)      Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan
6)      Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit
7)      Belerang cepat menghilangkan bau, digunakan dalam baterai, dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk, digunakan pada korek dan kembang api, digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses.
8)      Pada tanaman, sulfur dapat berfungsi sebagai pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman, Pertumbuhan anakan pada tanaman, berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
9)      Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain (Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat)
10)   Untuk kecantikan, Sulfur bermanfaat untuk merangsang kolagen, serat yang membuat kulit tampak lebih kencang, serta dapat mengurangi kerutan pada wajah. Dengan minum suplemen sulfur setiap hari, maka dalam waktu 6 minggu akan terlihat hasilnya.




c.       Selenium
1)      Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat dan lain-lain.
2)      Digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan untuk membuat kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi.
3)      Digunakan seagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat.
4)      Selenium merupakan elemen esensial bagi manusia dan hewan

d.     Telurium
1)      Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya. Panel surya CdTe ini digunakan untuk mencapai beberapa efisiensi sel tertinggi dalam pembangkit listrik tenaga surya. Produksi panel surya CdTe untuk komersial dilakukan oleh Perusahaan First Solar.
2)      Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar tahan terhadap karat untuk digunakan dalam permesinan.
3)      Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi timbal oleh asam sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya.
4)      Telurium dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet. Karet yang dihasilkan dengan cara ini mengalami peningkatan ketahanan panas.
5)      Telurium digunakan sebagai komponen utama sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapisan pada menara pendingin.
6)      Telurium juga digunakan dalam kramik. Bismut tellurida telah digunakan dalam perakitan termoelektrik.

e.      Polonium
1)      Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha.
2)      Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis.
3)      Polonium juga merupakan perangkat yang menghilangkan listrik statis di pabrik-pabrik tekstil dan tempat-tempat lainnya
4)      dapat digunakan sebagai sumber panas dari atom untuk pembangkit tenaga listrik thermoelectric radioisotop melalui bahan thermoelectric.
5)      Karena toksisitasnya sangat tinggi, polonium dapat digunakan sebagai racun (lihat, sebagai contoh, Alexander Litvinenko keracunan).
6)      Polonium juga digunakan untuk menghilangkan debu pada film.




5.        Pembuatan
a.       Oksigen
1)      Dalam teknik :
a)      Elektrolisa air yang telah ditambahkan sedikit asam atau basa
                                    Katoda             anoda
b)     Destilasi bertingkat (lihat pembuatan gas nitrogen)
2)      Dalam Laboratorium :
a.      Pemanasan kalium klorat dengan katalisator batu kawi (MnO2)
b.      Pemanasan peroksida
c.       Pemanasan garam-garam nitrat

b.       Belerang
1)      Cara pengolahan belerang tergantung dari jenis endapannya dan hasil yang diinginkan. Untuk belerang yang berbentuk Kristal dapat langsung dimasukkan ke dalam autiklat dimasukkan atau ditambahkan solar, air dan NaOH, kemudian dipanaskan dengan memasukkan uap air panas dengan tekanan 3 atm selama 30-60 menit. Pemisahan akan terjadi karena belerang mempunyai titik lebur yang lebih rendah dibandingkan dengan mineral-mineral pengotornya. Hasilya yang berupa belerang cair dialirkan melalui filter dan kemudian dicetak.
2)      Untuk belerang jenis lumpur, pengolahannya perlu dilakkukan secara floantasi terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam autoklaf. Tujuan dari floatasi adalah untuk meningkatkan kadar belerang dan memisahkan senyawa-senyawa besi sulfat dan silikat dari larutan. Cara pengolahan lain untuk belerang jenis ini dengan cara pelarutan dan penghabluran dengan dengan menggunakan pelarut karbon disulfide, dimethyl disulfit atau larutan hidrokarbon berat lainnya.
3)      Untuk pengolahan belerang secara sederhana dapat dilakukan dengan jalan memanaskan bongkah-bongkah belerang didalam wajan besi atau alumunium yang berdiameter 80-100 cm diatas tungku sederhana yang terbuat dari tanah liat atau andesit. Pemanasan dilakukan dengan kayu atau kompor minyak tanah sambil diaduk-aduk, sesudah belerang mencair kemudian disaring dengan kantong-kantong yang terbuat dari kain. Selanjutnya ditampung dalam tabung-tabung bamboo sebagai alat cetaknya.
4)      Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan. Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
                                            i.            Proses Frasch. Cadangan bawah tanah belerang biasanya terdapat pada kedalaman antara 150-750 m dan tebalnya kira-kira 30 m. Pipa berdiameter 20 cm dimasukkan hingga ke dasar endapan belerang. Pipa lain yang lebih kecil, berdiameter 10 cm dan lebih pendek dimasukkan dalam pipa pertama. Pipa terakhir, bediameter 2,5 cm dimasukkan ke dalam pipa kedua. Pipa terakhir mempunyai panjang setengah dari pipa pertama (lihat gambar di bawah ini).Mula-mula air bersuhu 165oC dialirkan ke bawah melalui pipa pertama. Air panas ini akan melelehkan belerang di sekitarnya dan mendorong cairan belerang naik melalui pipa. Air bertekanan tinggi dipompa melalui pipa yang paling kecil, menghasilkan buih bermassa jenis kecil yang akan naik ke permukaan tanah melewati pipa berukuran sedang. Buih ini mengandung belerang, udara, dan air. Di permukaan tanah, campuran ini didinginkan dan menghasilkan kristal belerang berwarna kuning dari cairannya yang berwarna ungu. Kristal belerang dihancurkan dengan dinamit menjadi pecahan yang berukuran lebih kecil sehingga mudah diangkut ke tempat lain.
                                          ii.            Proses Claus. Pada proses Claus, mula-mula gas alam dialirkan dalam etanol amin, HOCH2CH2NH2 dan terjadi reaksi: HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g) ⇆ HOCH2CH2NH3+ + HS- Setelah dipisahkan, campuran kemudian dipanaskan sehingga H2S dilepaskan sebagai gas. Gas ini kemudian dicampur dengan gas oksigen untuk membakar sepertiga H2S menjadi gas SO2 dan air. Gas SO2 bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang dan air.
5)      Pemanasan Pirit. Pirit dipanaskan tanpa udara akan menyebabkan dekomposisi S22- menjadi belerang dan FeS.
c.        Selenium
       Selenium diperoleh daari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat. Atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral yang mengandung kalium nitrat). Namun, dari sumber lainnya dikatakan bahwa selenium terjadi secara alami di lingkungan. Sebagai salah satu elemen, selenium tidak dapat diciptakan ataupun dihancurkan, meskipun selenium dapat berubah bentuk dalam lingkungan.
d.      Telurium
Sumber utama telurium adalah dari lumpur anoda dihasilkan selama pemurnian secara elektrolisa tembaga dari lecet. Ini adalah komponen dari debu ledakan tungku dari pemurnian timah. 500 ton bijih tembaga pengobatan biasanya memproduksi satu pon (0,45 kg) telurium. Telurium diproduksi terutama di Amerika Serikat, Peru, Jepang, dan Kanada. Untuk tahun 2006, British Geological Survey memberikan nomor-nomor berikut: Amerika Serikat 50 t, 37 t Peru, Jepang dan Kanada 11 24 t.
Deposisi anoda berisi selenides dan tellurides dari logam mulia dalam senyawa dengan rumus M2Se atau M2Te (M = Cu, Ag, Au). Pada suhu 500 ° C anoda lumpur dipanggang dengan karbonat natrium di bawah udara. Ion logam direduksi menjadi logam, sementara Telluride diubah menjadi tellurite natrium.
Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir sebagai hydrotellurites HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini, tetapi mereka dapat dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat. Telurium hydrotellurites dioksida dikonversi menjadi larut sementara selenites tinggal dalam larutan.
Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan reaksi dioksida telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat.

e.       Polonium
Logam polonium telah dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa polonium dengan adanya ammonia cair anhidrat atau ammonia cair pekat. Diketahui ada dua modifikasi alotrop. Polonium-210 meluruh dengan memancarkan partikel alpha. 1mg polonium 210 memancarkan partikel alpha sebagai radium-226 sebanyak 5 g. energy yang dilepaskan sangatlah besar yaitu 140 watt/g. Peluruhan isotop Radon -222 (Rn-222), memancarkan partikel alfa. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

6.      Dampak
a.      Oksigen
1)      Oksigen secara terus-menerus akan memperbesar pembakaran bermacam-macam yang biasanya tidak terbakar di udara. Suhunya sangat rendah (-183ºC).
2)      Oksigen merupakan support pembakaran, dengan kelebihan oksigen, maka daya pembakaran menjadi lebih besar, itulah mengapa angin pembawa oksigen menjadi pembunuh nomor satu belakangan ini di kota besar.



b.      Belerang
1)      senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat pencemaran udara dan berbahaya seperti SO2 dan SO3.
2)      SO2 Berbau khas memerihkan mata dan dapat merusak saluran pernapasan, sebab apabila terisap oleh pernapasan secara berlebihan akan bereaksi dengan air dalam saluran pernapasan dan membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit.
3)      Sifat SO2 yang mudah larut dan menghasilkan asam seperti dijelaskan di atas mengakibatkan persoalan lingkungan seperti misalnya hujan asam.Terjadinya hujan asam yaitu dari pembakaran bahan bakar posil seperti minyak dan batu bara akan di hasilkan NOx dan SOx juga partikel lain.Polutan akan tinggal beberapa lama di udara dan kemudian musnah terdeposisi kepermukaan bumi , selama polutan diudara, kualitas udara menurun yang dapat berakibat langsung pada kesehatan manusia seperti sesak napas / gatal-gatal di kulit. Polutan seperti oksida sulfur (SO2) dan dioksida nitrogen (NO2) melalui reaksi oksidasi dengan ozon akan berubah menjadi (SO3) dan NO3 selanjutnya berubah menjadi senyawa sulfat dan senyawa nitrat. Senyawa-senyawa tersebut akan berpindah dari atmosfer kepermukaan bumi melalui hujan dan deposisi langsung sehingga di kenal dengan deposisi basah dan deposisi kering. Proses deposisi basah terjadi dengan pembentukan awan dan akhirnya turun sebagai hujan salju atau kabut yang mengandung asam. Deposisi asam yang terkandung dalam hujan dapat menggambarkan kondisi keasaman air hujan dalam angka pH. Kategori angka pH mengindikasikan hujan basa atau asam. Bila air hujan mempunyai nilai pH di bawah 5,6 di katakan telah terjadi hujan asam di daerah tersebut.
4)      Kerugian utama dari adanya sulfur adalah resiko korosi oleh asam sulfat yang terbentuk selama dan sesudah pembakaran, dan pengembunan di cerobong asap, pemanas awal udara dan economizer.

c.       Selenium
1)      selenium dapat berbahaya bila diambil secara teratur dalam jumlah yang lebih tinggi daripada jumlah yang dibutuhkan untuk kesehatan yang baik.
2)      Asam selenida pada konsentrasi 1,5 ppm tidak boleh ada dalam tubuh manusia.
3)      Selenium dalam keadaan padat, dalam jumlah yang cukup dalam tanah dapat memberikan dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan. Terpapar dengan senyawa selenium di udara tidak boleh melebihi kadar 0,2 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam seminggu).
4)      Meskipun selenium trace elemen penting, sangat beracun jika diambil secara berlebihan.
5)      Melebihi tingkat asupan atas ditoleransi 400 mikrogram per hari dapat menyebabkan selenosis.

d.     Telurium
Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0,01 mg/m3 atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.

e.      Polonium
Kehadiran polonium dalam asap rokok telah dikenal sejak 1960-an. Beberapa perusahaan terbesar di dunia tembakau diteliti cara menghapus substansi-untuk tidak menggunakan- selama 40 tahun tetapi tidak pernah dipublikasikan hasilnya. Radioaktif polonium-210 yang terkandung dalam pupuk fosfat diserap oleh akar tanaman (seperti tembakau) dan disimpan dalam jaringan. Tembakau tanaman yang dipupuk dengan fosfat alam yang mengandung polonium,-210 yang memancarkan radiasi alpha diperkirakan menyebabkan kematian sekitar 11.700 kanker paru-paru setiap tahun di seluruh dunia. Polonium juga ditemukan dalam rantai makanan, terutama di laut.


Ria: mengapa unsur golongan va ionisasi semakin berkurang?
Shanya : pembuatan belerang, proses frach , jelaskan tahapan dan cara prosesnya
Erly: unsur VA dan VIA bisa habis? Dan cara manusia mempertahankan kelimpahannya?
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Anda Pengunjung ke :

Translate

Cbox wall.ws

Total Tayangan Halaman

Cursor

Blogger Widgets